2Sep

Tweet Anti-Rasisme Barack Obama Menjadi Paling Banyak Disukai di Twitter

instagram viewer

Seventeen memilih produk yang menurut kami paling Anda sukai. Kami dapat memperoleh komisi dari tautan di halaman ini.

Tweet Barack Obama mengutuk rasisme setelah kekerasan reli sayap kanan di Charlottesville, Virginia, telah menjadi yang paling disukai dalam sejarah Twitter.

Setelah serangan mematikan pada hari Sabtu, mantan presiden menjawab dengan kutipan dari Nelson Mandela. Bunyinya: "Tidak seorang pun dilahirkan membenci orang lain karena warna kulitnya atau latar belakangnya atau agamanya."

"Tidak ada orang yang dilahirkan membenci orang lain karena warna kulitnya atau latar belakangnya atau agamanya..." pic.twitter.com/InZ58zkoAm

—Barack Obama (@BarackObama) 13 Agustus 2017

Sejauh ini, sentimen tersebut telah disukai lebih dari 3 juta kali, melewati 2,7 juta untuk tweet penyanyi Ariana Grande setelah pemboman Manchester Arena pada bulan Mei. Twitter telah mengkonfirmasi bahwa pesan pedih Obama juga merupakan posting kelima yang paling banyak di-retweet sepanjang masa.

Obama terus menyerukan perdamaian dalam dua tweet lagi yang merujuk pada mendiang pemimpin Afrika Selatan. "Orang harus belajar membenci, dan jika mereka bisa belajar membenci, mereka bisa diajari untuk mencintai. Karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada kebalikannya," tulisnya. Setiap posting telah menerima lebih dari satu juta suka dan ratusan ribu re-tweet.

click fraud protection

"...Karena cinta datang lebih alami ke hati manusia daripada kebalikannya." - Nelson Mandela

—Barack Obama (@BarackObama) 13 Agustus 2017

James Alex Fields Jr., 20, ditangkap setelah mengendarai mobil ke sekelompok pemrotes, yang menyebabkan kematian seorang wanita berusia 32 tahun dan menyebabkan puluhan luka-luka. Sejak itu dia didakwa dengan pembunuhan tingkat dua. Dan dua orang lagi telah dinyatakan tewas setelah sebuah helikopter yang memantau reli itu jatuh.

Presiden Trump mendapat kecaman karena reaksi awalnya terhadap bentrokan antara nasionalis kulit putih dan pengunjuk rasa anti-rasis, yang menyalahkan "banyak pihak" atas kekerasan tersebut. Pada hari Selasa, dia sekali lagi menyalahkan "kedua belah pihak" saat konferensi pers di Trump Tower.

"Anda memiliki kelompok di satu sisi yang buruk, dan Anda memiliki kelompok di sisi lain yang juga sangat kejam," katanya. "Tidak ada yang ingin mengatakan itu tapi aku akan mengatakannya."

Ikuti @Seventeen di Instagram!

Dari:Marie Claire AS

insta viewer