2Sep

Gadis Berusia 5 Tahun Ditolak Guci Nutella yang Dipersonalisasi Karena Namanya Isis

instagram viewer

Seventeen memilih produk yang menurut kami paling Anda sukai. Kami dapat memperoleh komisi dari tautan di halaman ini.

Nutella meluncurkan kampanye di Australia tahun ini yang disebut "Make Me Yours," yang memungkinkan pelanggan mencantumkan nama mereka di toples Nutella. Meskipun Nutella yang dipersonalisasi terdengar luar biasa, tidak semua orang bisa memasukkan namanya ke dalam toples. Seorang gadis berusia lima tahun ditolak karena namanya Isis, lapor the Sydney Morning Herald.

Ibu dan bibi gadis itu pergi ke department store untuk membeli dan mempersonalisasikan lima toples Nutella dengan nama Isis, sebagai bagian dari kampanye merek "Make Me Yours". Toko tersebut dilaporkan menolak toples tersebut karena nama gadis itu, Isis, yang juga merupakan singkatan dari Islamic State of Iraq and Syria, sebuah kelompok militan ekstremis.

Nutella menolak toples yang dipersonalisasi untuk gadis berusia lima tahun bernama Isis. https://t.co/uqilr8XG4fpic.twitter.com/Pag8y8ARuM

— The Sydney Morning Herald (@smh) 27 November 2015

Department store dilaporkan menandai nama itu sebagai ofensif, bahkan setelah ibunya, Heather Taylor, menjelaskan kepada manajer bahwa putrinya TIDAK dinamai ISIS, melainkan dewi Mesir Isis.

"Saya benar-benar kesal dengan ini," kata Heather kepada manajer. "Kamu benar-benar membuat nama putriku kotor."

Ferrero Australia, perusahaan yang membuat Nutella, mengkonfirmasi cerita tersebut, dan mengeluarkan pernyataan kepada Huffington Post.

"Tujuan dari kampanye ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada penggemar Nutella untuk mempersonalisasi olesan hazelnut favorit mereka dengan cara yang menyenangkan dan menyenangkan. Seperti semua kampanye, perlu ada konsistensi dalam cara penerapan syarat dan ketentuan. Sayangnya, ini berarti ada saat-saat di mana label belum disetujui atas dasar bahwa itu bisa disalahartikan oleh komunitas yang lebih luas atau dianggap tidak pantas."

Rupanya, ini bukan pertama kalinya perusahaan memiliki masalah dengan kampanye. Awalnya memungkinkan pelanggan mempersonalisasi label mereka sendiri secara online. Tetapi beberapa pelanggan membuat label yang tidak pantas, dan sekarang ada aturan yang berlaku, dan Ferrero perlu menyetujui label sebelum dicetak di toples. Anda dapat melihat alasannya, di bawah ini.

#myNutellapic.twitter.com/InSWhGSSOd

— Ayah Disinformasi (@Pihk77) 17 September 2015